Pages

Jumat, 16 September 2011

Ketika Internet Mengubah Kita

Entah kapan tepatnya karena sudah agak lama, seorang kawan berkata, "kok, gw udah gak bisa lagi baca naskah panjang ya". Entah ini sebuah pertanyaan apa bukan yang pasti saya tidak menjawabnya dan dia tidak protes. setelah terdiam beberapa saat dia melanjutkan, "gw lebih suka baca tulisan-tulisan pendek di internet ketimbang baca buku"

Secara diam-diam saya mengiyakan juga apa yang dirasakan oleh kawan tersebut. Apa yang dialami juga saya rasakan. Hoby membaca buku berkurang. Saya lebih suka ngejogrok di depan pc yang terkoneksi internet untuk mencari-cari informasi.

Tadinya saya pikir ini biasa saja. Efek dari kecanggihan teknologi. Saya pikir buku sudah tergantikan oleh link-link cepat yang bila kita klik akan menuju langsung ke informasi yang kita mau.

Hingga akhirnya saya bertemu dengan buku berjudul The Shallows sebuah buku best seller dunia karya Nicholas Car seorang Finalis Pulitzer Award tahun 2011 untuk kategori general fiction.

Dalam buku ini Nicholas sangat berani mengungkapkan konsekuensi fisik dari budaya internet. Dengan sangat jelas Nicholas menulis intrnet membuat dangkal cara berpikir kita.

Dalam buku ini Nicholas seolah ingin berkata kepada kita bahwa membaca buku itu dapat memfokuskan perhatian, mendorong aktivitas berpikir mendalam dan kreatis sedangkan sebaliknya internet memaksa kita menelan informasi secara instan, cepat dan massal sehingga membuat pikiran kita mudah teralihkan. dalam arti lain intrnet membuat kita terbiasa membaca serbakilat dan cepat menyaring informasi tapi akibatnya kita juga kehilangan kapasitas kita untuk berkonsentrasi, merenung dan berpikir secara mendalam.

Dengan sangat cerdas Nicholas Carr membuka buku ini dengan bab pertama berjudul penjaga dan pencuri. kedua kata ini bagi Nicholas jelas mewakili internet. Ya, internet akan menjaga kita selalu up to date dengan info-info baru walau disisi lain internet juga mencuri kebiasaan kita untuk berpikir secara dalam dan fokus.

Buku ini sangat layak dibaca oleh mereka yang merasa dan menganggap buku tidak menarik lagi. membaca buku ini akan menyadarkan kita bahwa ada kebiasaan kita yang telah hilang. selamat membaca.


Published with Blogger-droid v1.6.5

Kamis, 15 September 2011

MACET

Memperhatikan timeline twitter sore ini isinya hampir serempak. semuanya mengeluh kemacetan di Jakarta. seperti sudah diatur dan kehilangan kreativitas. status semua akun menulis macet lengkap dengan makiannya.

Terlebih sebelumnya Jakarta diguyur hujan deras. Bila tanpa hujan saja macet pasti terjadi apalagi ketika kondisi habis diguyur hujan. jalan tergenang air akan semakin membuat kelancaran jalan terganggu.

Macet memang selalu menjadi momok bagi kota-kota besar tak kecuali Jakarta. Bahkan diprediksi beberapa tahun kedepan jalan-jalan kota Jakarta akan tidak berfungsi akibat kemacetan yang akut.

Penyebab kemacetan bisa dari banyak hal tapi yang pasti tidak seimbangnya jumlah kendaraan dan akses jalan menjadi penyebabnya. Ditambah dengan tidak disiplinnya pengguna jalan maka menambah parah.

Banyak konsep dan metode yang dibuat untuk mengurai kemacetan di Jakarta tapi entah metodenya yang salah atau memang pelaksana metodenya yang asal-asalan, setiap metode yang dilaksanakan malah makin membuat titik kemacetan baru.

Ya, intinya macet itu memang membuat kita rugi baik secara ekonomi maupun waktu. tapi benarkah begitu? adakah hal positif dari macet, bukankah setiap hal ada sisi positif dan negatifnya?

"maaf, gw agak telat macet nih" sms seorang kawan masuk ke hape saya, ketika kami bersepakat ketemu disuatu tempat. Nah, kejadian ini membuat saya berpikir ternyata kita harus bersyukur adanya macet dengan begitu kita bisa menjadikan alasan terlambat datang ke suatu tempat. saya yakin kita akan terima rela tidak rela. karena mau gimana lagi?!
Published with Blogger-droid v1.6.5

Sabtu, 03 September 2011

hasil jepretan

foto-foto ini hasil keranjingan foto pake android :-)
Published with Blogger-droid v1.6.5

maenan baru

semenjak punya hape dengan teknologi android saya punya hobi baru ambil dan upload foto.

Saya akui saya bukan orang yang ahli dalam mengambil gambar. tetapi saya bisa tahu dan mengagumi sebuah gambar bagus. maka itu selama ini saya sangat pasif memanfaatkan baik itu kamera poket maupun kamera yang terbenam di ponsel.

Namun semua itu berubah sejak punya hape dengan teknologi android keluaran samsung. banyak tersedianya aplikasi pendukung membuat saya yang bisa biasa menjadi berasa sangat bisa di bidang jepret-jepret kamera.

maka mulailah keranjingan mengambil foto dan menguploadnya di media sosial jadi kebiasaan baru. walau hasilnya saya yakin tidaj semua orang suka tapi ego ini terasa puas dan suka ...
Published with Blogger-droid v1.6.5

Kamis, 01 September 2011

Mudik

mudik atau pulang kampung sudah menjadi budaya mayoritas masyarakat Indonesia pada saat idul fitri dan hari-libur lainnya.

mudik sudah menjadi keasyikan sendiri bagi warga kota yang memiliki kampung halaman. walau banyak yang menilai dan melihat aktivitas ini repot dan menjengahkan tapi bagi mereka yang menjalani ini adalah moment yang tidak boleh dilewatkan.

Biasanya tiap idul fitri saya suka melihat aktivitas mudik melalui layar kaca saja. begitu takjub saya melihat muka-muka lelah tapi tertutup dengan semangatnya untuk melihat kampung tercinta.

seumur-umur saya tidak pernah mudik saat lebaran. memang ayah saya berasal dari Pariaman, sumatera barat tapi kata beliau disana sudah tidak siapa-siapa lagi yang bisa dikunjungi. lebih baik ke tanah abang kalo mau silaturahim.

Namun berbeda lebaran kali ini. keluarga besar istri telah mengagendakan tuk mudik ke malang idul fitri kali ini. maka ini akan menjadi mudik yang pertama bagi saya. peristiwa yang biasanya hanya saya saksikan via televisi aja kini saya menjadi pelaku aktif.

kesan pertama pasti repot terlebih si kecil diajak serta. perbekalan apa aja yang akan dibawa jelas menjadi hal yang dipikirin diawal. tapi untuk hal ini saya percayakan sepenuhnya kepada istri tercinta. cos, untuk yang satu ini dia lebih berpengalaman hehehe...

lalu kesan selanjutnya? hmmmm.... untuk yang ini belum bisa diceritakan. tapi insya Allah akan saya tuliskan... jadi, ditunggu aja ya... :-)

oiya tulisan ini menjadi pembuka setelah beberapa bulan lamanya vakum mengisi blog yg sudah mulai berdebu dan berkarat ini... :-)

Published with Blogger-droid v1.6.5